selamat datang

Rabu, 29 Mei 2013

masyarakat multikultural

masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang menganut multikulturalisme, yaitu paham yang beranggapan bahwa berbagai budaya yang berbeda memiliki kedudukan yang sederajat.
Tipe-tipe masyarakat multikultural :
  • Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang.  Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang yaitu masyarakat yang berada di suatu daerah memiliki kesempatan yang sama dalam hal persaingan politik, ekonomi, maupun kedudukan. Hal ini bisa disebabkan oleh keseimbangan jumlah suku, ras, agama, maupun ketersediaan sumber daya yang ada.
  • Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan.  Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan yaitu masyarakat yang berdiam di satu tempat tetapi komposisi penduduk berbeda antara ras satu dengan ras lainnya atau suku maupun agama. Sehingga penduduk mayoritas biasanya lebih dominan atau menguasai hal-hal tertentu, mungkin dari segi politik ataupun ekonomi. Dari kondisi ini memungkinkan adanya pemaksaan terhadap masyarakat minoritas untuk mengikuti sistem maupun budaya masyarakat mayoritas. Dan kemungkinan masyarakat minoritas dengan sendirinya mengikut masyarakat mayoritas karena pengaruhnya sangat dominan.
  • Masyarakat mejemuk dengan minoritas dominan.  Masyarakat mejemuk dengan minoritas dominan yaitu masyarakat minoritas menguasai atau mendominasi kehidupan daerah tersebut, seperti: masyarakat Tiong Hoa minoritas di Indonesia akan tetapi mendominasi ekonomi di Indonesia.
  • Masyarakat majemuk dengan fragmentasi.  Masyarakat majemuk dengan fragmentasi yaitu masyarakat yang telah memiliki dominasi berbeda-beda setia segi kehidupannya. Disini masyarakat tidak memiliki dominasi dalam segalanya karena setiap masyarakat tersebut memiliki dominasinya sendiri-sendiri.
Latar belakang terbentuknya masyarakat multikultural:a. Bentuk wilayah : negara kepulauan. Terjadi isolasi geografis yang menyebabkan terjadinya kemajemukan suku bangsa / kemajemukan budaya.b. Keadaan geografis : letak yang strategis di antara dua samudra dan dua benua. Orang asing masuk ke Indonesia, dengan penjajahan dan perdagangan, terjadikemajemukan agama. c. Perbedaan cuaca dan struktur tanah Perbedaan cuaca dan struktur tanah menyebabkan terjadinya kemajemukan mata pencaharian.Realitas sosial dan budaya masyarakat indonesia menghasilkan karakter masyarakat yang berbeda.1. ditinjau dari sikap pergaulannyamasyarakat eksklusif : masyarakat yang merasa takut terhadap pengaruh budaya lain yang mereka anggap dapat merusak kebudayaan.masyarakat inklusif : masyarakat yang akomodatif terhadap budaya lain sehingga cenderung mudah berhubungan dengan masyarakat lain.2. ditinjau dari sikapnya terhadap perubahan Konservatif : masyarakat yang tidak suka terhadap perubahan karena menganggap kebudayaan telah sempurna. Masyarakat modern : masyarakat yang cenderung menyukai perubahan sesuai kebutuhannya yang semakin berkembang.3. ditinjau dari lokasinya Masyarakat desaCirri-cirinya :1.    Anggota komunitasnya kecil
2.    Bersifat kekeluargaan
3.    Kepemimpinan informal
4.    Ketergantungan pada alam
5.    Religious magis
6.    Solidaritas dan gotong royong
7.    kontrol social kuat
8.    tidak terspesialisasi
9.    patuh pada nilai dan norma
10.                      mobilitas sosial rendah
  masyarakat kotacir-cirinya :1.    pola piker rasional
2.    individualisme
3.    sekuler
4.    mata pencarian berakal
5.    sangat menghargai spesialisasi
6.    sebagai pusat ekonomi, social, dan politik.